TEMPO.CO , Seoul - Android berada di "lampu kuning" menyusul kegagalan Samsung memenangi gugatan atas Apple di Amerika Serikat. Masa depan sistem operasi Google Android berada di ujung tanduk, karena kekhawatiran Samsung tak boleh lagi mengembangan piranti berbasis sistem itu.
Apple-Samsung bertarung di pengadilan selama sekitar satu tahun. Banyak pihak membaca, pertarungan itu lebih dari sekadar sengketa paten antara dua musuh bebuyutan di pasar smartphone dan komputer tablet dunia.
Apple mengklaim bahwa sistem operasi Android, yang menjadi motor smartphone Samsung, secara ilegal merupakan contekan perangkat lunak dan desain dari produk andalan mereka - iPhone dan iPad. Pendiri Apple, Steve Jobs, pernah menyatakan ia akan berusaha untuk menghancurkan Android.
Menurut situs Reuters, kemenangan Apple memiliki implikasi luas di seluruh industri smartphone dan komputasi mobile, serta mempengaruhi dominasi Android dalam smartphone.
Pada kuartal kedua tahun ini, tujuh dari 10 smartphone yang terjual di seluruh dunia memanfaatkan sistem Android.
Samsung Electronics Co Korea Selatan telah memainkan peran utama dalam popularitas Android. Perusahaan ini menjual hampir 50 juta smartphone dari April sampai Juni, setengah dari total penjualan ponsel Android di seluruh dunia.
Itulah alasan Google memberikan nasihat hukum dan bantuan lainnya untuk Samsung dalam gugatan itu. "Dalam hal ini, Apple tidak menargetkan Samsung sendiri dalam kasus ini. Mereka juga membidik Android," kata seorang sumber.
Meski kesannya Apple hanya "menghajar" Samsung di pengadilan, namun sejatinya mereka juga berusaha untuk memberikan tekanan pada para pembuat ponsel Android lain seperti HTC dan LG.
0 komentar:
Post a Comment
berkomentarlah dengan sesuai hati anda :D
keep posting "cekidot"