POPULARITAS batik di masyarakat saat ini memang tergolong cukup tinggi. Apalagi batik kini tak hanya dipakai oleh kalangan tertentu saja, namun juga semua lapisan baik tua maupun muda.
Hal ini pun diakui oleh Guruh Soekarno Putra. Menurutnya kepedulian batik oleh masyarakat Indonesia memang sudah baik.
“Apresiasi batik semakin meningkat, terutama gara-gara persoalan klaim, sehingga hal itu dapat menggugah masyarakat Indonesia untuk lebih memperhatikan batik,” ujarnya saat ditemui usai fesyen show karyanya dalam acara Eksobatika di Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat, Minggu 26 Agustus 2012.
Meski demikian, putra bungsu Presiden Soekarno tersebut tetap merasa prihatin. Pasalnya, masyarakat hanya tersentak dengan nilai kekayaan budaya terutama batik di saat negara lain mengakuinya. Padahal seharusnya, sebagai bangsa Indonesia juga wajib melestarikannya sejak dulu. Dengan begitu, batik memang melekat sebagai bagian dari budaya kita.
“Saya justru melihatnya sebagai kekurangan, kalau sedang biasa-biasa saja, masyarakat tidak begitu mengapresiasi seni tapi ketika sudah diklaim baru mulai bereaksi,” tuturnya.
Tak hanya itu, Guruh juga menyesalkan masyarakat Indonesia yang cenderung melihat segala sesuatunya dari sisi negara lain. Seperti misalnya, batik belel (lusuh) dari kain lawasan kerap terlihat dipakai oleh turis asing di Bali. Namun kini, orang Indonesia juga banyak yang ikut-ikutan memakai batik belel. Padahal sebelumnya, mereka menganggap batik belel tidak layak dipakai, karena berasal dari kain bekas.
“Banyak dari kita yang tidak ke-Indonesiaan, bangsa kita selalu menghargai keseniannya dari kacamata Barat, ini yang memprihatinkan,” tutupnya.
Tuesday, August 28, 2012
Guruh Soekarno Sesalkan Masyarakat yang Cinta Batik Sesaat
Lainnya dari Lifestyle
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
berkomentarlah dengan sesuai hati anda :D
keep posting "cekidot"